top of page
logo YAPI.png

Nada dan Karakter: Ekstrakurikuler Biola SDIA 13 Rawamangun sebagai Wahana Pembentukan Diri

0

0

0

Salah seorang murid sedang memainkan biola

Pada hari Rabu, 24 April 2025, SD Islam Al Azhar 13 Rawamangun kembali menghadirkan suasana yang berbeda dan penuh makna di ruang musik. Bukan sekadar latihan biasa, kegiatan ekstrakurikuler biola yang berlangsung hari itu menjadi momen reflektif tentang bagaimana musik dapat membentuk karakter murid secara menyeluruh—dari kesabaran dalam menggesek senar, hingga ketekunan dalam menguasai nada-nada rumit.


Ekstrakurikuler Biola di SDIA 13 Lebih dari Sekadar Musik

Para murid menyimak permainan instruktur

Bagi sebagian orang, pelajaran biola mungkin terdengar sebagai pilihan seni yang klasik dan tenang. Namun, di balik nada-nada yang lembut dan harmonis, tersimpan pelajaran hidup yang dalam. Di SDIA 13 Rawamangun, ekstrakurikuler biola diintegrasikan sebagai bagian dari pendidikan karakter murid.


Setiap murid yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya dilatih secara teknis untuk memproduksi bunyi yang benar, tetapi juga diarahkan untuk:

  • Mengembangkan kesabaran, karena belajar biola membutuhkan proses bertahap yang tidak bisa instan.

  • Menumbuhkan rasa percaya diri, dengan tampil di depan guru dan teman-teman.

  • Memupuk kedisiplinan, lewat rutinitas latihan yang konsisten.

  • Belajar menghargai proses, karena hasil yang indah datang dari usaha yang berkelanjutan.


Hal ini sejalan dengan nilai-nilai pendidikan di bawah naungan YAPI yang menekankan pada pembentukan murid secara utuh, baik secara intelektual, emosional, spiritual, maupun keterampilan sosial.


Dari Gesekan Senar, Tumbuh Ketangguhan Diri

Latihan pada tanggal 24 April lalu menjadi salah satu sesi yang istimewa. Dengan bimbingan guru musik berpengalaman, murid-murid secara bergiliran memperagakan hasil latihannya dalam bentuk penampilan kelompok kecil. Suasana di ruang musik penuh dengan semangat, ketekunan, dan tawa ringan yang menyenangkan.


Salah satu murid, yang sempat kesulitan menyelaraskan tempo dan posisi jari, akhirnya berhasil memainkan bagian lagunya dengan lancar. Dari situ terlihat bagaimana dorongan untuk tidak menyerah dan keberanian mencoba menjadi nilai yang terlatih secara alami dalam proses belajar alat musik seperti biola.


Penting untuk disadari bahwa seni seperti musik bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang mengasah kepekaan emosi, koordinasi tubuh, serta pembentukan karakter yang kuat dan stabil.


Musik sebagai Sarana Pembelajaran Holistik

Instruktur sedang memperagakan permainan musik yang baik

Dalam konteks pendidikan Islam, seni juga memiliki tempat yang penting. Islam mengajarkan keindahan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam cara mendidik generasi muda. Oleh karena itu, ekstrakurikuler biola di SDIA 13 bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi bagian dari strategi pembelajaran holistik yang mencakup aspek ruhiyah, akhlak, dan kognitif.


Dengan pendekatan ini, diharapkan murid tidak hanya tumbuh menjadi individu yang cerdas secara akademik, tapi juga memiliki sensitivitas, empati, dan kemampuan ekspresi diri yang sehat.


Apresiasi untuk Murid, Guru, dan Orang Tua

Kegiatan ini tidak akan berjalan baik tanpa dukungan penuh dari para guru pembimbing yang sabar, serta peran aktif orang tua murid yang memberi ruang untuk anak-anak mereka berkembang melalui seni. Proses pembelajaran alat musik seperti biola memerlukan komitmen jangka panjang, baik dari pihak sekolah maupun keluarga.


Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam menjadikan ekstrakurikuler ini sebagai bagian dari perjalanan pendidikan yang menyenangkan dan bermakna.


Penutup: Nada Indah Dimulai dari Keberanian untuk Belajar

Seperti halnya kehidupan, setiap nada indah dari biola dimulai dengan keberanian untuk mencoba dan kesabaran untuk terus belajar. Murid-murid SD Islam Al Azhar 13 Rawamangun sedang menjalani proses itu. Dari ruang musik yang sederhana, lahirlah anak-anak yang belajar untuk percaya diri, tekun, dan mencintai proses belajar.


Ekstrakurikuler ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen sekolah dalam membangun pendidikan yang berakar pada nilai dan tumbuh bersama karakter. Semoga langkah kecil ini menjadi pijakan besar dalam membentuk generasi Qur’ani yang berbudaya dan beradab.

Related Posts

Comments

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page