
Sejarah YAPI
Ikhwal berdirinya Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) pada tahun 1952 diilhami oleh pemikiran bagaimana agar Mahasiswa Islam dan Pelajar Islam dapat berkumpul untuk belajar sambil berjuang. Ide brilian tersebut mendapat gayung bersambut dari tokoh-tokoh yang perduli dengan pergerakan Islam seperti; Prawoto Mangkusasmito, Wakil Perdana Menteri Kabinet Wilopo-Prawoto, Meester Sindian Djajadiningrat, Kepala Jawatan Pajak Bumi, keduanya selanjutnya menjadi dua dari delapan orang pendiri Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI).
Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) mulai melakukan kegiatannya sejak tanggal 4 Mei tahun 1952 dan didirikan dihadapan Notaris Raden Kadiman di Jakarta pada hari Senin tanggal 26 Mei tahun 1952. Yayasan dalam melakukan aktivitas kegiatannya berkantor di Jl. Bunga No. 7 (sekarang No. 21) Matraman Jakarta Timur yang saat ini menjadi Asrama Mahasiswa Islam Sunan Gunung Jati (ASGJ). Gedung Yayasan (Asrama Mahasiswa Islam Sunan Gunung Jati) dibeli dari sumbangan Yayasan Dana Sosial

Visi Misi
Terwujudnya Generasi Muda Islam agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang bertaqwa, cendekiawan dan pejuang dalam rangka pembangunan masyarakat, bangsa, negara dan agama. Tiga Bidang Visi YAPI : untuk membangun dan mengembangkan bidang pendidikan, bidang keagamaan, dan bidang kemanusiaan.
Bidang Pendidikan
-
Mendirikan dan menyelenggarakan Pendidikan Islam.
-
Mendirikan dan menyelenggarakan Asrama Mahasiswa Islam.
-
Melaksanakan penelitian dibidang ilmu pengetahuan.
Bidang Keagamaan
-
Mendirikan dan menyelenggarakan sarana ibadah, pondok pesantren, madrasah.
-
Menerima dan menyalurkan zakat, infaq dan sadakah serta wakaf
-
Melaksanakan syiar keagamaan
-
Study keagamaan
Bidang Kemanusiaan
-
Memberikan dan menyelenggarakan program beasiswa untuk anak yatim dan anak tidak mampu agar breprestasi.
-
Memberikan bantuan kepada korban bencana alam, tuna wisma dan fakir miskin